Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kota Bandung Bulan Februari Naik 1,09%

Harga-harga komponen penyumbang inflasi makanan, minuman dan tembakau di kota Bandung pada Februari mencapai 1,09%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat -0,05%. Di antara tujuh kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok makanan, minuman dan tembakau menyumbang 1,09% inflasi di kota Bandung.

(Baca: Inflasi Transportasi di Kota Ternate Bulan Februari -0,25%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) makanan, minuman dan tembakau di kota Bandung berada di level 109,89 pada Februari 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 108,71.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi makanan, minuman dan tembakau telah turun 9,4% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, harga-harga komponen penyumbang inflasi di kota Bandung telah mengalami pertumbuhan 1,09% (year to date/ytd).

Inflasi makanan, minuman dan tembakau ini merupakan yang tertinggi dibanding sub kelompok lainnya (data per Februari 2024).

(Baca: 7,27% Penduduk di Kab. Bogor Masuk Kategori Miskin)

Berikut ini adalah inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau yang di ukur BPS per Februari di kota Bandung :

• Kelompok makanan, minuman dan tembakau 1,09%
• Kelompok rokok dan tembakau 0,39%
• Kelompok makanan 1,39%
• Kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,03%

Dibandingkan dengan 150 kabupaten/kota lain, inflasi makanan, minuman dan tembakau tertinggi terjadi di kota Bandar Lampung sebesar 1,56% dengan IHK sebesar 109,7 dan terendah terjadi di kabupaten Majene turun 1,04% dengan IHK sebesar 105.27. Sementara untuk kota Bandung ini menempati urutan 72.

Berikut ini adalah 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok makanan, minuman dan tembakau tertinggi pada Februari 2024:

• Kabupaten Pasaman Barat 5,82%
• Kota Serang 3,4%
• Kabupaten Aceh Tengah 3,38%
• Kabupaten Labuhan Batu 3,23%
• Kabupaten Mukomuko 3,17%
• Kota Bukit Tinggi 2,71%
• Kota Surakarta 2,59%
• Kota Padang 2,47%
• Kabupaten Mamuju 2,47%
• Kabupaten Dharmasraya 2,42%