Update Harga Pangan di D.I Yogyakarta Hari Ini: Harga Minyak Naik, Cabai Turun (Kamis, 21 Maret 2024)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Harga beberapa bahan pangan di D.I Yogyakarta hari ini terpantau turun dibanding kemarin.
Melansir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis (21/3/2024) pukul 13.15 WIB, dari 20 komoditas terdapat 4 komoditas naik dan 11 komoditas turun.
Komoditas yang naik harga yaitu telur ayam ras, gula konsumsi, cabai merah keriting, dan minyak goreng curah.
Sementara, harga beberapa komoditas seperti bawang putih bonggol, cabai rawit merah, beras medium, kedelai biji kering (impor), dan bawang merah menurun dibanding harga kemarin.
Komoditas minyak goreng curah melonjak paling tinggi Rp170 (1,1%) menjadi Rp15.680 per liter. Adapun harga cabai rawit merah turun paling rendah Rp550 (1,46%) menjadi Rp37.040 per kg.
Berikut daftar lengkap harga 20 bahan pangan di D.I Yogyakarta menurut Bapanas per tanggal 21 Maret 2024 pukul 13.15 WIB.
- Daging Sapi Murni: Rp136.510 per kg (tetap)
- Cabai Merah Keriting: Rp39.470 per kg (naik 0,87%)
- Daging Ayam Ras: Rp37.550 per kg (turun 0,29%)
- Ikan Bandeng: Rp37.470 per kg (turun 0,08%)
- Ikan Kembung: Rp37.180 per kg (turun 0,46%)
- Cabai Rawit Merah: Rp37.040 per kg (turun 1,46%)
- Bawang Putih Bonggol: Rp36.520 per kg (turun 0,68%)
- Ikan Tongkol: Rp33.710 per kg (turun 1,03%)
- Telur Ayam Ras: Rp30.870 per kg (naik 0,13%)
- Bawang Merah: Rp29.710 per kg (turun 1,16%)
- Gula Konsumsi: Rp17.380 per kg (naik 0,87%)
- Beras Premium: Rp15.850 per kg (turun 0,19%)
- Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp15.780 per liter (tetap)
- Minyak Goreng Curah: Rp15.680 per liter (naik 1,1%)
- Beras Medium: Rp13.840 per kg (turun 0,57%)
- Garam Halus Beryodium: Rp11.760 per kg (tetap)
- Tepung Terigu Kemasan (non-curah): Rp11.710 per kg (tetap)
- Kedelai Biji Kering (Impor): Rp11.170 per kg (turun 0,09%)
- Tepung Terigu (Curah): Rp9.620 per kg (turun 0,82%)
- Jagung Tingkat Peternak: Rp5.750 per kg (tetap)
(Baca: 10 Komoditas Ekspor Andalan Indonesia Melemah pada 2023)