Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 25,6 poin atau 0,35% ke level 7.302,44 pada penutupan perdagangan Senin (18/3/2024), hal ini terjadi di tengah kondisi pasar yang menunggu hasil Pemilu 2024.
"Di dalam negeri, pasar bersikap wait and see menantikan hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang batas rekapitulasinya sampai 20 Maret 2024," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dilansir dari Antara, Senin (18/3/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat, yaitu dipimpin sektor teknologi yang naik sebesar 1,14%, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing naik 0,68% dan 0,43%.
Sementara, ada lima sektor terkoreksi. Sektor barang konsumen non primer turun paling dalam 0,45%, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing 0,44% dan 0,3%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,19 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 17,85 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp9,67 triliun.
Emiten berkode IOTF menjadi top loser hari ini setelah anjlok 26,85%, diikuti KICI dan DGNS masing-masing 24,77% dan 13,33%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah GTRA yang melonjak 34,88%, diikuti GPSO dan JARR yang masing-masing 31,03% dan 24,71%.
Sebanyak 266 saham ditutup meenguat hari ini, kemudian 256 saham melemah dan 252 saham stagnan.
Adapun bursa saham regional Asia sore ini ditutup menguat. Di antaranya indeks Nikkei menguat 1.032,79 poin atau 2,67% ke 39.740,39, indeks Hang Seng menguat 16,22 poin atau 0,10% ke 16.737,11, indeks Shanghai menguat 30,29 poin atau 0,99% ke 3.084,92, dan indeks Strait Times melemah 2,19 poin atau 0,07% ke 3.170,76.
(Baca: IHSG Ditutup Turun 1,42% di Tengah Surplus Neraca Dagang RI (Jumat, 15 Maret 2024))