Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2023 Indonesia mengekspor batu bara seberat 379,71 juta ton, naik 5,44% dibanding 2022 (year-on-year/yoy).
Kendati begitu, nilai ekspornya merosot 26,03% (yoy) menjadi sekitar US$34,59 miliar.
Penurunan nilai ekspor ini terjadi seiring dengan normalisasi harga batu bara.
Berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata harga batu bara turun sepanjang 2023, setelah sempat melonjak drastis pada 2022 akibat perang Rusia-Ukraina.
Adapun kini Bank Dunia memproyeksikan harga batu bara akan cenderung turun selama 2024-2025, dengan asumsi perang Israel-Palestina yang meletus sejak Oktober 2023 tidak meluas ke wilayah lain, serta tidak ada El Nino berkepanjangan.