Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 1,49 juta tenaga kesehatan di Indonesia pada 2023.
Dari jumlah tersebut, tenaga kesehatan Tanah Air didominasi oleh perawat, dengan jumlah 582 ribu orang. Berikutnya disusul oleh bidan sebanyak 344 ribu orang.
Lalu tenaga medis menduduki posisi ketiga, yang tercatat sejumlah 183 ribu orang pada tahun lalu.
Kemenkes mendefinisikan tenaga medis sebagai dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan UU No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Kemudian terdapat tenaga kefarmasian atau apoteker sejumlah 130 ribu orang dan biomedia sebanyak 80 ribu orang di Indonesia pada 2023.
Sementara, jumlah tenaga kesehatan dalam negeri yang paling minim adalah tenaga kesehatan tradisional, yakni hanya 447 orang. Diikuti oleh psikologis klinis yang terdapat 1.307 orang di Indonesia.
Berikut rincian tenaga kesehatan di Indonesia pada 2023:
- Perawat: 582.023 orang
- Bidan: 344.928 orang
- Tenaga medis/dokter: 183.694 orang
- Apoteker: 130.643 orang
- Biomedika: 80.130 orang
- Tenaga kesehatan masyarakat: 53.125 orang
- Keteknisan medis: 48.975 orang
- Ahli gizi: 36.400 orang
- Kesehatan lingkungan: 24.759 orang
- Terapi fisik: 13.528 orang
- Psikologi klinis: 1.307 orang
- Tenaga kesehatan tradisional: 447 orang
(Baca juga: Mayoritas Warga RI Belum Pernah Pakai Layanan Telemedis, Apa Alasannya?)