Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Jadi 5,05% Sepanjang 2023

Ekonomi & Makro
1
Erlina F. Santika 05/02/2024 16:46 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kumulatif Tahunan (2013-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05% secara kumulatif (cumulative-to-cumulative/ctc) sepanjang 2023.

Persentase pertumbuhan itu lebih rendah 0,26 poin persen dibandingkan capaian 2022 yang sebesar 5,31% (ctc).

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi berdasarkan hitungan tahunan tumbuh 5,04% (year-on-year/yoy) pada kuartal IV 2023. Capaian ini naik tipis 0,08 poin persen dari sebelumnya yang sebesar 4,96% pada kuartal IV 2022.

Ekonomi kuartal IV 2023 juga tumbuh 0,45% secara kuartal (quarter-to-quarter/qtq) dari kuartal III 2023. Angka ini turun 1,15 poin persen dari pertumbuhan kuartal III terhadap kuartal II yang sebesar 1,60%.

Amalia Widyasanti, Plt. Kepala BPS menyebut, pola yang terjadi secara kuartal (qtq) pada kuartal IV biasanya lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya atau termasuk pola musiman.

(Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Turun Jadi 4,94% per Kuartal III 2023)

Namun secara keseluruhan, Amalia menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 tetap terjaga, meski mengalami penurunan.

"Di tengah perlambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas ekspor unggulan, ekonomi Indonesia tahun 2023 tetap tumbuh solid," kata Amalia pada konferensi pers daring, Senin (5/2/2024).

Perekonomian Indonesia 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp20.892,4 triliun dan PDB per kapita mencapai Rp75 juta atau US$4.919,7. Nilai PDB ADHB pada 2023 melampaui 2022 yang sebesar Rp19.588,1 triliun.

Sementara PDB atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp12.301,4 triliun pada 2023. Nilai ini juga naik dari PDB ADHK 2022 yang sebesar Rp11.710,2 triliun.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 13,96% pada 2023. Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 9,83%.

(Baca juga: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Versi World Bank, Bagaimana Indonesia?)

Data Populer
Lihat Semua