CUAN Masih Disuspensi: BEI Investigasi, OJK Buka Suara

Pasar
1
Erlina F. Santika 12/01/2024 15:08 WIB
Pergerakan Saham CUAN (8 Maret 2023-12 Januari 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) masih dihentikan sementara atau suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 19 Desember 2023 hingga hari ini.

Penghentian sementara ini karena adanya peningkatan harga kumulatif saham CUAN yang signifikan. CUAN sudah meroket 6.000% sejak melantai di bursa pada 8 Maret 2023 lalu. Harga awal penawaran perdana (initial public offering/IPO) hanya Rp200 per saham, data terakhir menjadi Rp13.425.

Melansir CNBC Indonesia, suspensi ini terjadi yang kelima kalinya selama lima bulan terakhir. BEI kerap memasukkan emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu dalam daftar pengawasan.

Teranyar, I Gede Nyoman Yetna selaku Direktur Penilaian Efek BEI mengatakan, BEI telah meminta keterangan kepada CUAN untuk memberikan penjelasan terkait rencana bisnis ke depan.

"Kami dari listing memiliki kewajiban bertanya terkait dengan performa mereka rencana ke depan," katanya saat ditemui CNBC Indonesia di gedung BEI Jakarta, Kamis (11/1/2024).

BEI juga masih menginvestigasi sisi transaksi perdagangannya. Kristian Manullang, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI mengatakan belum bisa menyampaikan kesimpulan sebab penyelidikan masih berlangsung.

Namun, Kristian menegaskan, jika ada indikasi manupulasi maka akan dikoordinasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Laporan yang kami sampaikan akan diperiksa lebih dalam oleh OJK untuk membuktikan indikasi manipulasi yang kami laporkan atas saham tertentu," kata Kristian.

(Baca juga: Awal 2024, Nilai Pasar Emiten Prajogo Pangestu Turun Berjemaah)

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK mengaku sampai saat ini belum menerima laporan dari BEI. Sebab, investigasi masih berlangsung.

Dia menambahkan, pemeriksaan ini dilakukan karena suspensi terhadap saham itu terjadi selama berulang kali sampai dengan pengumuman lebih lanjut yang berdekatan.

"Sesuai prosedur di bursa harus diperiksa dulu. Apabila ditemukan indikasi ketidakwajaran akan dilaporkan ke OJK. Sampai saat ini, pemeriksaan sedang berlangsung. Jadi, belum ada pelaporan kepada OJK," ujar Inarno dalam keterangan tertulisnya yang diwartakan CNBC Indonesia, Kamis (11/1/2024).

Data RTI Business menunjukkan, saham CUAN tergembok di harga Rp13.425 per lembar. Price to Earnings Ratio (PER) sebesar 645,92. Sementara Price to Book Value (PBVR) sebesar 92,23. Adapun kapitalisasi pasarnya sebesar Rp150,92 triliun.

(Baca juga: Kinerja Emiten Prajogo Pangestu Sepanjang 2023, Mana yang Tercuan?)

Data Populer
Lihat Semua