Saham PT Astra International Tbk (ASII) masih terus diobral investor asing hingga hari ini, Kamis (25/1/2024).
Berdasarkan data RTI Business, net foreign sell (NFS) ASII tembus paling tinggi, yakni Rp1 triliun selama sepekan terakhir, 18-25 Januari 2024.
Volume saham yang diedarkan menyentuh 645,7 juta lembar dengan frekuensi 116,84 ribu kali dan nilai transaksi tembus Rp3,3 triliun.
Sebenarnya investor asing telah berbondong-bondong menjual saham ASII sejak awal bulan ini, 3-9 Januari 2024 sebesar Rp252,8 miliar.
(Baca juga: 10 Saham yang Paling Banyak Dilepas Asing Pekan Awal 2024)
Aksi penjualan saham ASII disinyalir buntut kendaraan listrik BYD yang baru saja masuk ke Indonesia pada 18 Januari 2024. Sejak saat itu, harga saham ASII memang selalu merosot hingga saat ini.
Saham kedua terbanyak yang dilego asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, sebesar Rp303,4 miliar. Volume dagang emiten berkode BBRI itu mencapai 400,1 juta lembar dengan frekuensi 58 ribu kali dan nilai transaksi Rp2,3 triliun.
Posisi ketiga masih dihuni emiten bank, yakni Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp178,9 miliar. Adapun volumenya sebesar152 juta lembar dengan frekuensi 28 ribu kali dan nilai transaksi Rp830,6 miliar.
Keempat dan kelilma diisi emiten energi, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) sebesar Rp89,3 miliar dan PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) Rp82,3 miliar.
Berikut daftar lengkap 10 saham yang paling banyak dijual asing dengan NFS tertinggi selama sepekan (18-25 Januari 2024):
- PT Astra International Tbk (ASII): Rp1 triliun
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Rp 303,4 miliar
- PT Bank Negara Indonesia (BBNI): Rp178,9 miliar
- PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN): Rp89,3 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia (ADRO): Rp82,3 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO): Rp71,3 miliar
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp70,7 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF): Rp65,5 miliar
- PT Merdeka Copper Gold (MDKA): Rp64 miliar
- PT Unilever Indonesia (UNVR): Rp58,3 miliar
(Baca juga: Saham Astra Ambles Setelah BYD Masuk Pasar Indonesia)