Menurut lembaga survei Indikator, mayoritas sampel pemilih dari kalangan anak muda sampai lanjut usia (lansia) memilih pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran.
Hal ini tercatat dalam laporan hasil survei nasional Indikator bertajuk Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye yang dirilis Sabtu (9/12/2023).
(Baca: Bukan Baliho, Kampanye Pelatihan Wirausaha Lebih Menarik buat Anak Muda)
Laporan itu mencatat, di kelompok responden anak muda Gen Z (26 tahun ke bawah), lebih dari separuhnya atau 56,6% memilih Prabowo-Gibran.
Kemudian kelompok responden Milenial (27-42 tahun) yang memilih pasangan nomor urut 2 itu mencapai 46,3%.
Sebelumnya, dalam rilis survei Indikator November 2023, kelompok responden Gen X (usia 43-58 tahun) dan Boomer (usia 59 tahun ke atas) mayoritasnya memilih pasangan Ganjar-Mahfud.
Namun, dalam rilis Desember 2023, mayoritas Gen X dan Boomer memilih Prabowo-Gibran, dengan proporsi masing-masing 37,8% dan 38,5%.
Alhasil, pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud tertinggal dari Prabowo-Gibran di semua kelompok usia, seperti terlihat pada grafik.
Indikator melakukan survei ini pada 23 November-1 Desember 2023 kepada 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh provinsi Indonesia.
Mereka juga mengambil oversample di 15 provinsi, sehingga total respondennya mencapai 5.380 orang.
Semua responden memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024, dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin kesalahan +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Survei KIC: Mayoritas Anak Muda Setuju Kampanye Politik di Lembaga Pendidikan)