Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar Rp2.813.672.
Angka tersebut bertambah Rp100 ribu atau naik 3,68% dari UMP tahun ini.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan ESDM Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan, penetapan ini berdasarkan perhitungan bersama Dewan Pengupahan menggunakan formula baru Kementerian Ketenagakerjaan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023.
Keputusan UMP Bali 2024 juga telah disepakati Dewan Pengupahan yang terdiri dari perwakilan asosiasi pengusaha, serikat pekerja, akademisi, pakar, dan instansi pemerintah.
"Kami sudah sepakat untuk menetapkan UMP, hasil berita acara sudah kami laporkan ke Pj Gubernur Bali dan terbit Keputusan Gubernur Nomor 979/03-M/HK/2023 tentang UMP Bali 2024," kata Ida Bagus Setiawan, diberitakan Antara, Senin (20/11/2023).
(Baca: Daftar UMK Bali 2023, Kabupaten Badung Tertinggi)
Bila dibandingkan kenaikan sebelumnya, kenaikan upah di Bali kali ini lebih rendah. Pada 2022 ke 2023 UMP Bali bertambah Rp196.701 atau naik 7,81%.
Menurut Kepala Disnaker Bali, perbedaan tingkat kenaikan ini dipengaruhi formula perhitungan baru.
Sebelumnya, kenaikan UMP dihitung dengan rumus yang mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2021. Kemudian tahun ini perhitungannya menggunakan rumus dalam PP Nomor 51 Tahun 2023.
PP baru tersebut mengatur bahwa "Nilai Penyesuaian" upah minimum dihitung dengan rumus: {inflasi + (pertumbuhan ekonomi x bilangan alpha)} x upah minimum tahun yang sedang berjalan.
Bilangan alpha dalam rumus tersebut adalah variabel dalam rentang nilai 0,1 sampai 0,3, yang ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja, rata-rata/median upah, atau faktor lain yang relevan dengan kondisi ketenagakerjaan.
(Baca: UMP 2024 Sulawesi Barat Naik Rp43 Ribu)