Indonesia membukukan impor dengan Britania Raya US$ 1,04 miliar data per Desember 2022. Nilai tersebut semakin jatuh 4,66% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 1,09 miliar.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Taipei)
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Britania Raya, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 818,897 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 1,21 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Britania Raya, 58 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Kebanyakan produk impor dari tempat ini, merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 91 produk.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Produk Farmasi ke Mongolia)
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Britania Raya. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis
Masuk dalam kode HS 84, Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan bagiannya. Impor produk ini dari Britania Raya berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 171,543 ribu. Nilai impor Reaktor nuklir, boiler, mesin dan peralatan mekanis;bagiannya ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 208,310 ribu.
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesorinya
Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesorinya dalam kategori produk dengan kode HS 87. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 121,442 ribu.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya
Di urutan ke ketiga adalah, Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya dari Britania Raya. Nilai impor produk ini pada 2022 senilai US$ 104,630 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 134,935 ribu. Impor Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya dari Britania Raya tercatat berada di urutan 16. Selain negara tersebut, impor terbesar Mesin dan peralatan listrik dan bagiannya berasal dari Cina, Mali, Singapura, Korea, Republik dan Jepang. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 142 negara. .
- Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya
Di urutan ke keempat adalah, Indonesia banyak mengimpor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari Britania Raya. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 79.131 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 101,165 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari 36 negara. Impor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya dari negara ini berada di urutan keempat. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Bubur kayu atau bahan selulosa berserat lainnya adalah Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru dan Italia.
- Produk farmasi
Impor produk lainnya adalah Produk farmasi US$ 73.196 ribu. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 68.130 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Produk farmasi dari 61 negara. Impor Produk farmasi dari negara ini berada di urutan delapan. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Mali, Jerman dan India.