Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2023 ada 22,97% rumah tangga Indonesia yang menerima layanan kredit atau pinjaman uang dalam setahun terakhir.
Jika dirinci per provinsi, proporsi rumah tangga penerima kredit paling banyak berada di Gorontalo.
(Baca: Bukan Pinjol, Ini Kredit yang Banyak Diambil Masyarakat Indonesia)
Pada Maret 2023, ada 38,02% rumah tangga di Gorontalo yang pernah mengambil kredit dalam setahun terakhir, persentasenya tertinggi di skala nasional.
Mayoritas rumah tangga penerima kredit di Gorontalo mengambil layanan KUR (46,7%) dan kredit bank umum non-KUR (23,04%).
Sementara, proporsi rumah tangga penerima kredit paling sedikit tercatat di Papua, yakni hanya 6,56%.
Sama seperti di mayoritas provinsi lain, jenis kredit yang paling banyak diambil oleh rumah tangga Papua adalah KUR (42,78%) dan kredit bank umum non-KUR (34,18%).
Berikut daftar 10 provinsi dengan proporsi rumah tangga penerima kredit tertinggi pada Maret 2023:
- Gorontalo: 38,02%
- Nusa Tenggara Barat: 33,98%
- Nusa Tenggara Timur: 33,03%
- Jawa Tengah: 29,73%
- DI Yogyakarta: 29,17%
- Bengkulu: 28,36%
- Sumatra Barat: 27,83%
- Bali: 27,46%
- Sulawesi Tengah: 26,67%
- Jawa Timur: 25,82%
Kemudian ini daftar 10 provinsi dengan proporsi rumah tangga penerima kredit terendah pada Maret 2023:
- Papua: 6,56%
- Aceh: 10,67%
- DKI Jakarta: 11,05%
- Maluku Utara: 11,52%
- Papua Barat: 12,97%
- Kep. Bangka Belitung: 13,71%
- Kalimantan Selatan: 13,81%
- Kalimantan Tengah: 14,02%
- Maluku: 14,26%
- Kalimantan Utara: 15,63%
BPS memperoleh data ini dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023, dengan sampel responden 345.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia.
Responden tersebar di wilayah perdesaan dan perkotaan. Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode wawancara langsung antara petugas dengan responden.
(Baca: Jakarta, Provinsi dengan Tunggakan Kredit Kendaraan Terbesar Nasional)