Menurut laporan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) bertajuk Renewable Energy Statistics 2023, kapasitas energi terbarukan (EBT) di Indonesia terus meningkat dalam sedekade terakhir.
Teranyar, kapasitas EBT di Indonesia mencapai 12.603 megawatt (MW) pada 2022. Capaian itu naik 9,23% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebesar 11.537 MW.
Adapun mayoritas kapasitas EBT di Indonesia pada 2022 berupa hydropower atau tenaga air, sebesar 6.689 MW atau setara 53,08% dari total kapasitas EBT Indonesia tahun lalu.
Selanjutnya, kapasitas EBT Indonesia berupa bioenergy atau bio energi (24,5%). Lalu, diikuti geothermal atau energi panas bumi (18,72%), hydropower atau tenaga angin (1,22%), dan solar energy alias energi surya (2,48%).
- Tenaga air: 6.689 megawatt
- Bio energi: 3.087 megawatt
- Energi panas bumi: 2.360 megawatt
- Tenaga angin: 154 megawatt
- Energi surya: 313 megawatt
Selama sedekade terakhir, kapasitas EBT Indonesia mencapai angka tertinggi pada 2022, sedangkan angka terendah pada 2013 yaitu 8,26 ribu MW.
Indonesia sendiri menempati urutan ke-34 dengan kapasitas EBT terbesar dunia pada 2022. Kapasitas EBT Indonesia hanya menyumbang 0,37% dari total kapasitas EBT global yang mencapai 3,38 juta MW.
Sementara, penyumbang kapasitas EBT terbesar global pada 2022 adalah Tiongkok. Negeri Tirai Bambu tercatat memiliki kapasitas EBT mencapai 1,16 juta MW atau setara 34,31% dari total kapasitas EBT global.
(Baca: 10 Negara dengan Kapasitas Energi Terbarukan Terbesar Dunia 2022, Tiongkok Teratas)