Ada 10% Penduduk Indonesia yang Berpendidikan Tinggi pada Maret 2023
Demografi![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2024/06/14/2024_06_14-19_49_49_610d9d8289598e2f095df906e48049bd.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Pada Maret 2023, ada 10,15% penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang sudah menamatkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi.
Hal ini tercatat dalam laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
(Baca: Jebolan Perguruan Tinggi Mendominasi Partisipasi Angkatan Kerja pada 2022)
Pada Maret 2023, penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang pendidikan terakhirnya SMA/sederajat ada 30,22%, kemudian SMP/sederajat 22,74%, dan SD/sederajat 24,62%.
Pada periode sama, persentase penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas yang tak punya ijazah pendidikan atau surat tanda tamat belajar (STTB) apapun mencapai 12,26%.
Provinsi dengan persentase penduduk tanpa ijazah paling banyak adalah Papua (34,38%), Gorontalo (23,38%), dan Kalimantan Barat (19,57%).
Sedangkan provinsi dengan persentase penduduk tamatan perguruan tinggi terbanyak adalah DKI Jakarta (18,02%), DI Yogyakarta (15,61%), dan Sulawesi Tenggara (15,11%).
BPS memperoleh data ini dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023, dengan sampel responden 345.000 rumah tangga yang tersebar di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara langsung antara petugas dengan responden.
(Baca: Ada 673 Ribu Pengangguran Lulusan Universitas pada Agustus 2022)