Banyak orang Indonesia mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik karena alasan ramah lingkungan. Hal ini tercatat dalam laporan survei PricewaterhouseCoopers (PwC) yang bertajuk Indonesia Electric Vehicle Consumer Survey 2023.
Menurut survei tersebut, proporsi responden yang tertarik membeli mobil listrik karena ramah lingkungan mencapai 80%.
"Sebagian besar responden kami setuju bahwa ramah lingkungan adalah aspek terpenting bagi mereka yang berniat membeli mobil listrik,” kata PwC dalam laporannya.
Kemudian 61% responden ingin beli mobil listrik karena citranya sebagai kendaraan masa depan, dan 41% karena biaya operasionalnya yang dinilai lebih murah dari mobil berbasis bensin atau solar.
(Baca: Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Meningkat pada Agustus 2023)
Ada pula 38% responden yang tertarik beli mobil listrik karena suara mesinnya lebih senyap dari mobil konvensional, 37% karena biaya perawatan lebih murah, 33% karena teknologi mesinnya canggih, dan 31% karena ada banyak insentif dari pemerintah.
Selanjutnya, 23% responden memilih alasan masa pakai baterai yang lama, 22% karena ada banyak informasi soal teknologi kendaraan listrik, 19% karena harga terjangkau, dan 19% karena ada banyak promosi.
Survei ini dilakukan terhadap konsumen Indonesia di 8 kota besar pada Juni-September 2023. Kota-kota tersebut meliputi Jakarta, Bekasi, Surabaya, Tangerang, Bogor, Medan, Semarang, dan Depok.
PwC tidak mengungkapkan jumlah respondennya. Namun, mereka menyebut proporsi responden laki-laki 64% dan perempuan 34%.
Mayoritas responden yang terlibat dari kelompok usia milenial, yakni 72%, diikuti kelompok gen X 21%, dan kelompok gen Z 7%.
(Baca: 10 Mobil Listrik Terlaris Dunia per Agustus 2023, Tesla Model Y Juara)