TikTok bakal menutup layanan dagangnya, TikTok Shop, di Indonesia hari ini (4/10/2023) pukul 17.00 WIB. Kebijakan ini menyusul larangan pemerintah yang tak mengizinkan platform social commerce untuk berdagang, melainkan hanya untuk sekadar berpromosi.
Manajemen TikTok mengatakan, penutupan layanan TikTok Shop dilakukan sebagai langkah komitmen perusahaan untuk menghormati dan mematuhi peraturan hukum di Indonesia.
"Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," kata Manajemen TikTok dalam situs resminya, Selasa (3/10/2023).
Menurut Manajemen TikTok, pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana perusahaannya ke depan.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki memastikan pemisahan TikTok Shop dengan media sosial TikTok tak akan merugikan seller atau pedagang.
Menurut Teten, pemisahan itu justru membuat media sosial TikTok akan lebih berfokus kepada konten-konten promosinya. Sementara penjualannya bisa dilakukan melalui WhatsApp, toko online, atau platform lain sesuai keinginan penjual.
“Pilihannya (tempat berjualan) jadi lebih banyak. Jangan mau dibodoh-bodohin. Pembelinya juga tidak bakal kesulitan, hanya tinggal klik link out-nya, checkout, beres,” kata Teten dilansir dari akun Instagram pribadinya @tetenmasduki_ pada Rabu (27/9/2023).
Pengguna TikTok Indonesia
Berdasarkan laporan We Are Social terbaru, aplikasi video pendek ini memiliki 1,08 miliar pengguna di seluruh dunia per Juli 2023.
Jumlah pengguna TikTok global bertambah 5,7% dibandingkan pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Namun, jika dibandingkan kuartal sebelumnya, aplikasi besutan Bytedance ini turun 1% (quarter-to-quarter/qtq).
Amerika Serikat masih menempati posisi teratas jumlah pengguna TikTok terbanyak global, yakni 122,05 juta pengguna pada Juli 2023.
Sementara, Indonesia masih bertengger di peringkat kedua dengan jumlah 99,79 juta pengguna. Jumlah tersebut turun 11,7% dibandingkan kuartal sebelumnya (qtq).
Di bawah Indonesia, ada Brasil dan Meksiko dengan jumlah pengguna TikTok masing-masing sebanyak 83,32 juta pengguna dan 62,77 juta pengguna.
Kemudian, sebanyak 55,12 juta pengguna TikTok tercatat berasal dari Rusia. Lalu, ada pula pengguna aplikasi video pendek tersebut yang berasal dari Vietnam sebanyak 44,84 juta, disusul Pakistan 38,89 juta pengguna, dan Filipina 38,4 juta pengguna.
Selanjutnya, pengguna TikTok dari Thailand ada sebanyak 36,46 juta pengguna. Di posisi kesepuluh, ada Turki dengan jumlah pengguna TikTok sebanyak 32,15 juta pengguna.
We Are Social juga melaporkan, perempuan mendominasi pengguna TikTok global di seluruh kelompok usia per Juli 2023. Pengguna TikTok terbanyak yaitu pada kelompok usia 18-24 tahun, dengan proporsi 19,5% perempuan dan laki-laki 17,8%.
(Baca: Transaksi Shop-nya Bakal Dilarang di RI, Bagaimana Pendapatan TikTok Selama Ini?)