Bagaimana Kualitas Udara di Jabodetabek pada Sore Hari? (Jumat, 29 September 2023)

Kualitas udara Jakarta Timur sore ini terburuk di Jabodetabek berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) KLHK. Adapun indeks kualitas udara Jakarta Timur tercatat 143 pada Jumat (29/9/2023) pukul 17.00 WIB.

Di bawah kota Jakarta Timur, ada Tangerang Selatan di urutan kedua dengan indeks kualitas udara 98. Selanjutnya, Jakarta Utara menempati urutan ketiga dengan skor 96.

Sebagai informasi, KLHK menerapkan kategori kualitas udara berdasarkan rentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sebagai berikut.

• 0-50: baik
• 51-100: sedang
• 101-200: tidak sehat
• 201-300: sangat tidak sehat
• 300+: berbahaya

Indeks kualitas udara atau ISPU dipantau di 72 stasiun yang tersebar di 31 provinsi. Perhitungan indeks kualitas udara tersebut menggunakan hasil pengukuran parameter pencemar udara, yang terdiri dari zat partikulat (PM2.5 dan PM10), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), ozon (O3), dan hidrokarbon (HC).

Ini menunjukkan bahwa hanya kota rta Timur yang memiliki kualitas udara tidak sehat sedangkan kota-kota lainnya berada di level sedang.

KLHK menghimbau agar setiap orang di wilayah dengan kualitas udara tidak sehat untuk mengurangi aktivitas fisik yang terlalu lama di luar ruangan. Sementara, di daerah dengan kualitas udara sedang, setiap orang masih dapat beraktivitas di luar ruangan kecuali kelompok sensitif.

Adapun semua orang yang tinggal di daerah yang memiliki kualitas udara sangat tidak sehat dan berbahaya, perlu menghindari semua aktivitas di luar ruangan.

Berikut daftar lengkap indeks kualitas udara di area Jabodetabek.

1. Jakarta Timur: 143
2. Tangerang Selatan: 98
3. Jakarta Utara: 96
4. Bekasi: 94
5. Jakarta Pusat: 89
6. Jakarta Selatan: 83
7. Depok: 82
8. Jakarta Barat: 81
9. Tangerang: 70