Ridwan Kamil Lengser, Bagaimana Kondisi Pengangguran di Jawa Barat?

Ketenagakerjaan
1
Cindy Mutia Annur 07/09/2023 19:31 WIB
Jumlah dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Jawa Barat (Februari 2013-Februari 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah berakhir pada Selasa (5/9/2023). Lantas, bagaimana kondisi pengangguran di Jawa Barat selama ia memimpin?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Februari 2023 tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat mencapai 7,89%. Angka ini tergolong besar, bahkan masuk peringkat kedua tertinggi nasional. 

(Baca: Ini Provinsi dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi Awal 2023)

Kendati relatif besar, angka pengangguran Jawa Barat di akhir kepemimpinan Ridwan Kamil sudah turun signifikan dibanding masa awal pandemi Covid-19, yang sempat mencapai 10,46% per Agustus 2020.

Adapun sejak Ridwan Kamil menjabat pada akhir 2018, angka pengangguran Jawa Barat cenderung turun hingga sempat mencapai level terendah dalam sedekade terakhir, yaitu 7,71% pada Februari 2020, tepat sebelum pandemi melanda.

Berbeda jika dilihat dari segi jumlahnya, penganggur di Jawa Barat cenderung meningkat di masa jabatan Ridwan Kamil.

Peningkatan itu terutama terjadi sejak pandemi Covid-19. Ketika itu memang banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat terkait pembatasan sosial.

Seiring pulihnya kondisi pandemi, jumlah pengangguran di Jawa Barat cenderung kembali menurun. Namun, jumlahnya belum mampu kembali ke level pra-pandemi.

Pada Februari 2023, jumlah pengangguran di Jawa Barat tercatat mencapai sekitar 2 juta orang. Sedangkan di masa awal Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur, jumlah pengangguran di provinsi tersebut masih 1,86 juta orang per Februari 2019.

Jawa Barat Primadona Investasi, tapi Tak Kurangi Pengangguran

Jika melihat perekonomiannya, Jawa Barat kerap masuk jajaran provinsi penerima investasi tertinggi di skala nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, posisi Jawa Barat sebagai primadona investasi itu belum mampu menurunkan angka pengangguran secara signifikan. Hal ini pun disinggung Ketua Umum DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa Barat, Roy Jinto.

"Dari data itu, apakah betul investasi di Jawa Barat pekerjanya orang Jawa Barat? Jangan sampai investasinya ada, tapi yang menikmati bukan warga Jawa Barat," kata Roy, dilansir dari Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Menurut Roy, selama 5 tahun Ridwan Kamil menjabat Gubernur Jawa Barat, belum terlihat penyerapan tenaga kerja secara signifikan meski ada banyak investasi yang masuk.

"Jawa Barat adalah wilayah industri, wilayah yang mendapatkan investasi terbesar, tapi penganggurannya tertinggi yakni nomor dua di Indonesia. Maka tentu perlu diperhatikan dengan masuknya investasi, siapa yang bekerja di Jawa Barat," kata Roy lagi.

(Baca: Inilah 5 Daerah Incaran Para Investor di Indonesia pada Kuartal II-2023, Siapa Teratas?)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua