Berdasarkan data Dana Anak-Anak PBB (UNICEF), tingkat kematian anak di bawah usia lima tahun atau balita di Indonesia mencapai 22,17 kematian per 1.000 kelahiran hidup pada 2021.
Angka itu menempatkan Indonesia di papan tengah skala Asia Tenggara.
Adapun tingkat kematian balita di Indonesia pada 2021 sedikit menurun dibanding 2020 yang angkanya 22,93 kematian balita per 1.000 kelahiran.
Menurut data UNICEF, tingkat kematian balita di Indonesia juga terus menurun dalam sedekade terakhir.
(Baca: Papua, Provinsi dengan Angka Kematian Bayi Tertinggi di Indonesia)
Sementara, Timor Leste menjadi negara dengan tingkat kematian balita tertinggi di Asia Tenggara pada 2021, yakni 50,55 kematian per 1.000 kelahiran hidup.
Laos menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan 42,51 kematian balita per 1.000 kelahiran hidup, diikuti Myanmar dengan 41,81 kematian per 1.000 kelahiran hidup.
Sementara, Singapura merupakan negara dengan tingkat kematian balita terendah di Asia Tenggara pada 2021, yakni 2,09 per 1.000 kelahiran hidup.
Adapun tingkat kematian balita secara global pada 2021 mencapai 38 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Ini artinya, hanya ada 8 negara di Asia Tenggara yang memiliki tingkat kematian balita di bawah rerata global, termasuk Indonesia.
Berikut daftar lengkap tingkat kematian balita di Asia Tenggara pada 2021:
- Timor Leste: 50,55 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Laos: 42,51 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Myanmar: 41,81 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Filipina: 25,74 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Kambodia: 24,76 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Indonesia: 22,17 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Vietnam: 20,6 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Brunei Darussalam: 11,48 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Thailand: 8,29 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Malaysia: 7,56 kematian per 1.000 kelahiran hidup
- Singapura: 2,09 kematian per 1.000 kelahiran hidup
(Baca: Tingkat Kematian Balita Global Turun pada 2021, Terendah dalam Tiga Dekade)