Bagaimana Cara Warga Identifikasi Udara Bersih di Tengah Buruknya Kualitas Udara?

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Erlina F. Santika 23/08/2023 19:17 WIB
Proporsi Cara Responden Mengetahui Udara Bersih (Agustus 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Buruknya kualitas udara masih menjadi topik yang disorot masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Bahkan Jakarta, Indonesia menempati posisi ketiga dengan kualitas udara terburuk di dunia menurut IQAir, dengan skor 125 atau tidak sehat untuk kelompok sensitif. Data ini diambil secara real time pada Rabu (23/8/2023) pukul 18.49 WIB.

Tak hanya Jakarta, sejumlah wilayah di Indonesia tercatat memiliki kualitas udara yang buruk. Data IQAir juga menunjukkan beberapa kota di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Banten, 'merajai' daftar daerah dengan kualitas terburuk hari ini.

Lantas, bagaimana cara warga Indonesia mengidentifikasi udara bersih di tengah buruknya kualitas udara saat ini?

Berdasarkan survei dari Kurious-Katadata Insight Center (KIC), cara paling jamak adalah merasakan bahwa udara yang dihirup terasa segar. Proporsi pilihan ini mencapai 84,4% dari total responden.

Selanjutnya, melihat warna langit biru atau cerah, yang dipilih 58,8% responden.

Namun, cara paling akurat atau terukur melalui aplikasi dan alat pemantau masih tak begitu banyak dipilih responden.

Melihat kualitas udara melalui aplikasi pemantau, dipilih 32% responden. Sementara melalui sensor pemantau yang dipasang di rumah, dipilih 17% responden.

Adapun opsi lainnya dipilih 3,5% responden, sementara yang menjawab tidak tahu sebanyak 1,2% responden.

Survei Kurious-KIC dilakukan terhadap 512 responden dari berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi 54,6% responden laki-laki dan 45,4% responden perempuan.

Lebih dari separuh responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta (62,5%), diikuti responden dari Pulau Sumatra (14,6%) dan DKI Jakarta (14,2%). Sementara proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 0,2%-3,3%.

Mayoritas responden berasal dari kelompok usia antara 25-34 tahun (34,8%), diikuti kelompok 35-44 tahun (29,9%) dan kelompok 45-54 tahun (18,4%).

Pengumpulan data dilakukan pada 21-22 Agustus 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI) dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekira 4,31% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca juga: Banyak Orang Merasa Udara Sekitarnya Tercemar Debu dan Asap Kendaraan)

Data Populer
Lihat Semua