Buruknya polusi udara DKI Jakarta dan sekitarnya masih ramai dikeluhkan di lini media sosial hingga media massa. Namun ternyata, tak hanya Ibu Kota yang memiliki kualitas udara terburuk di Indonesia belakangan ini.
Berdasarkan data yang dihimpun IQAir, Terentang, Kalimantan Barat (Kalbar), mengantongi skor kualitas udara yang tak sehat selama sepekan terakhir. Data ini menggunakan acuan Air Quality Index United States (AQI US).
Tercatat, pada 13 Agustus 2023 skor rerata harian daerah tersebut mencapai 156 poin yang masuk kategori tidak sehat atau berada di zona merah. Setelahnya, skor kian meningkat bahkan mencapai puncak tertinggi dengan perolehan 175 poin pada 15-17 Agustus 2023.
Sejak awal bulan ini, Terentang memiliki skor kualitas udara terbaik sebesar 66 poin pada 2 Agustus 2023. Skor itu masuk dalam kategori sedang.
Perkembangan terakhir pada Jumat, 18 Agustus 2023 pukul 16.00 WIB, kualitas udara di Terentang tercatat sebesar 133 poin, masuk dalam kategori tak sehat bagi kelompok sensitif. Sementara polutan utamanya adalah PM2,5 dengan konsentrasi 48,4 mikrogram per meter kubik (µg/m³).
Nilai polutan tersebut 9,7 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun standar kualitas udara ideal WHO memiliki bobot konsentrasi PM 2,5 antara 0 sampai 5 µg/m³.
Buruknya kualitas udara Kalbar disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kian meluas hingga menimbulkan kabut asap. Menurut pantauan BMKG, ada 1.618 titik panas (hotspot) di seluruh Kalbar hingga kemarin siang.
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar Daniel mengatakan, sudah ada ratusan kasus kebakaran lahan di Kalbar yang dipadamkan oleh pihaknya.
“Secara umum, terdapat lahan terbakar di Kalbar pada Agustus 2023 ini, namun untuk data pasti tengah dilakukan verifikasi,” kata Daniel dikutip dari Antaranews, Rabu (17/8/2023) siang.
Berikut parameter kualitas udara berdasarkan AQI US:
- 0-50: bagus
- 51-100: sedang
- 101-150: tidak sehat bagi kelompok sensitif
- 151-200: tidak sehat
- 201-300: sangat tidak sehat
- lebih dari 301: berbahaya
(Baca juga: Kalbar Punya Kualitas Udara Terburuk di Indonesia Pagi Ini (Jumat, 18 Agustus 2023))