Anggaran Pendidikan Naik dalam RAPBN 2024, Tembus Rekor Baru

Ekonomi & Makro
1
Cindy Mutia Annur 21/08/2023 17:50 WIB
Alokasi Anggaran Pendidikan dalam APBN Indonesia (2013-2024*)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan Rp660,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Anggaran tersebut merupakan rekor tertinggi baru.

Anggaran pendidikan dalam RAPBN 2024 tercatat meningkat 19,68% dibanding outlook 2023 yang besarnya Rp552,1 triliun.

Besaran anggaran pendidikan tersebut setara 19,68% dari total belanja negara dalam RAPBN 2024 yang nilainya Rp3.304,1 triliun.

"Untuk mewujudkan SDM unggul, berintegritas, dan berdaya saing, disiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp660,8 triliun atau 20% dari APBN,” kata Presiden Jokowi dalam pidato mengenai RUU APBN dan Nota Keuangan 2024, dilansir dari laman Sekretariat Negara, Rabu (16/8/2023).

Secara rinci, anggaran pendidikan tersebut dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp237,3 triliun, transfer ke daerah (TKD) Rp346,6 triliun, dan pembiayaan investasi Rp77 triliun.

Adapun menurut Nota Keuangan 2024, secara umum arah kebijakan anggaran pendidikan pada tahun depan bakal difokuskan antara lain untuk mendukung:

  1. Peningkatan akses pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan melalui perluasan wajib belajar dan bantuan pendidikan, antara lain beasiswa afirmasi, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) termasuk pada pendidikan keagamaan.
  2. Penguatan kualitas dan ketersediaan layanan PAUD melalui optimalisasi APBD/Dana Desa.
  3. Percepatan peningkatkan kualitas sarpras penunjang kegiatan pendidikan terutama di daerah 3T, baik pada pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan.
  4. Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan dengan tetap melanjutkan transformasi guru dan tenaga kependidikan antara lain melalui program guru penggerak dan pemberian sertifikat pendidik.
  5. Penguatan pendidikan vokasi dengan pasar tenaga kerja (link and match) antara lain melalui penguatan teaching industry dan SMK Pusat Unggulan.
  6. Peningkatan investasi di bidang pendidikan antara lain untuk pemberian beasiswa, dukungan riset, pemajuan kebudayaan dan penguatan perguruan tinggi.

(Baca: Anggaran Kesehatan Naik Jadi Rp186,4 Triliun dalam RAPBN 2024, Ini Trennya Sedekade Terakhir)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua