Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 2.216 peristiwa bencana alam di Indonesia selama periode 1 Januari-2 Agustus 2023.
Sebagian besar bencana itu berupa banjir, yakni 758 kejadian, serta cuaca ekstrem 731 kejadian.
Kemudian ada 384 kejadian tanah longsor, 270 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 31 kekeringan, 22 gelombang pasang/abrasi, 18 gempa bumi, serta 2 kejadian erupsi gunung api.
Sementara, tidak ada satu pun peristiwa tsunami yang terjadi di Indonesia sejak awal tahun ini.
(Baca: Bencana Alam Terkait Perubahan Iklim Meningkat di Skala Global)
Berdasarkan wilayahnya, pada 1 Januari-2 Agustus 2023 bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat, yaitu 382 kejadian.
Di posisi berikutnya ada Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan dengan masing-masing 361 dan 177 kejadian.
BNPB mencatat, seluruh kejadian bencana itu membuat 3,03 juta orang menderita dan mengungsi, 5.537 orang luka-luka, 179 orang meninggal dunia, dan 11 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 22.055 rumah mengalami kerusakan, rinciannya 2.948 rumah rusak berat, 3.132 rusak sedang, dan 15.975 rusak ringan.
Kemudian ada 518 fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat bencana, terdiri dari 242 fasilitas pendidikan, 232 fasilitas peribadatan, serta 44 fasilitas kesehatan.
(Baca: 42 Negara Rawan Kekeringan akibat El Nino, Termasuk Indonesia)