Oppenheimer menjadi film yang kini tengah disorot dunia. Film terbaru karya Christopher Nolan ini banyak dipuji kritikus maupun penonton.
Film biopik ini bercerita tentang seorang fisikawan Amerika Serikat bernama J. Robert Oppenheimer yang mengembangkan bom atom. Tak hanya menghadirkan plot cerita, visual, dan suara yang mengagumkan, film ini juga dipadukan sejumlah aktor jempolan seperti Cillian Murphy, Florence Pugh, Robert Downey Jr, hingga Rami Malek.
Menurut The Direct, anggaran produksi film Oppenheimer telah dikonfirmasi secara resmi oleh perusahaan produksi film Amerika Serikat, Universal, yaitu sebesar US$100 juta. Jumlah ini setara Rp1,49 triliun (kurs Rp14.998/US$).
Biaya produksi Oppenheimer ini ternyata jauh lebih murah daripada ongkos “standar” film-film Christopher Nolan lainnya.
Film Dark Knights Rises, tercatat sebagai film termahal garapan Nolan yang menelan biaya senilai US$230 juta.
Urutan kedua film Nolan termahal yaitu Tenet yang menggelontorkan biaya produksi sebesar US$205 juta.
Posisinya diikuti oleh The Dark Knight dan Interstellar yang menelan anggaran produksi masing-masing US$185 juta US$165 juta.
Oppenheimer tercatat menempati peringkat kedelapan film Nolan dengan biaya produksi termahal hingga saat ini. Sementara, urutan terbawah ditempati oleh Following yang hanya menelan biaya produksi US$6 ribu.
Secara total, Christopher Nolan telah menyutradarai 12 film, termasuk Trilogi Dark Knight. Berikut adalah estimasi biaya produksi film garapan Christopher Nolan dari yang termahal hingga termurah:
- The Dark Knight Rises (2012): US$230 juta
- Tenet (2020): US$205 juta
- The Dark Knight (2008): US$185 juta
- Interstellar (2014): US$165 juta
- Inception (2010): US$160 juta
- Batman Begins (2005): US$150 juta
- Dunkirk (2017): US$150 juta
- Oppenheimer (2023): US$100 juta
- Insomnia (2002): US$46 juta
- The Prestige (2006): US$40 juta
- Memento (2020): US$9 juta
- Following (1998): US$6 ribu
(Baca: Selain Oppenheimer, Ini 10 Film Terbaik Karya Christopher Nolan Versi IMDb)