Harga rumah di Depok secara umum naik pada Mei 2023 dibanding setahun sebelumnya. Hal ini tercatat dalam Flash Report yang dirilis Rumah123.com pada Juni 2023.
"Secara year-on-year, hingga Mei 2023, kawasan Jabodetabek mencatatkan kenaikan harga rumah sebagai berikut: Jakarta 2,6%, Tangerang 5,3%, Depok 5,0%, Bogor 8,3%, dan Bekasi 4,9%," kata tim Rumah123.com dalam laporannya.
"Flash Report ini menyajikan indeks rujukan langsung yang penting bagi para profesional di bidang real estate ataupun publik untuk memonitor perubahan harga di pasar properti," lanjutnya.
Adapun kenaikan harga rumah di setiap kota bervariasi, tergantung pada ukuran rumahnya. Berikut rincian perubahan median harga rumah di Depok berdasarkan luasnya:
1. Rumah ≤60 meter persegi:
- Mei 2022: Rp557 juta
- Mei 2023: Rp560 juta
- Perubahan: naik 0,5% (year-on-year/yoy)
2. Rumah 61-90 meter persegi:
- Mei 2022: Rp886 juta
- Mei 2023: Rp900 juta
- Perubahan: naik 1,58% (yoy)
3. Rumah 91-150 meter persegi:
- Mei 2022: Rp1,4 miliar
- Mei 2023: Rp1,42 miliar
- Perubahan: naik 1,64% (yoy)
4. Rumah 151-250 meter persegi:
- Mei 2022: Rp2,3 miliar
- Mei 2023: Rp2,5 miliar
- Perubahan: naik 8,7% (yoy)
5. Rumah ≥251 meter persegi:
- Mei 2022: Rp5,2 miliar
- Mei 2023: Rp5,1 miliar
- Perubahan: turun 1,9% (yoy)
Angka di atas merupakan median atau nilai tengah dari harga rumah-rumah yang dijual melalui situs 99.co dan Rumah123.com.
Berdasarkan data tersebut, median harga rumah di Depok naik di hampir semua kategori, kecuali rumah ukuran ≥251 meter persegi yang median harganya turun Rp100 juta dalam setahun terakhir.
Adapun rumah ukuran ≥251 meter persegi tergolong sebagai rumah mewah karena biasanya memiliki kolam renang, gazebo untuk bersantai, serta garasi yang luas.
Menurut perusahaan agen properti Ray White, selain harganya sangat mahal, rumah tipe itu membutuhkan biaya perawatan tinggi, dan pasarnya pun menjadi sangat terbatas.
(Baca: 10 Provinsi dengan Penghuni Kontrakan Terbanyak, Jakarta Juara)