Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,18 juta kasus pada Rabu, 31 Mei 2023. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 0,12 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 2,4 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,04 persen dibandingkan hari sebelumnya.
Berikutnya adalah Inggris yang mencatatkan jumlah kasus Omicron 0,06 persen lebih tinggi dibandingkan pekan lalu. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan sebanyak 1,45 juta jiwa lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 1,44 juta jiwa, jumlah kasus Omicron di Jepang naik 0,09 persen menjadi 411,78 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Perancis naik 0,24 persen menjadi 354,62 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Kanada dengan jumlah kasus Omicron 288,33 ribu kasus (naik 0,47%)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 37.780 kasus atau naik 0,06 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.