PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali mencatatkan peningkatan jumlah rekening nasabah dalam setahun terakhir.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, jumlah rekening nasabah Bank BCA mencapai 34,68 juta orang pada 2022. Jumlah itu naik 21,68% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebanyak 28,5 juta orang.
Bahkan, jumlah rekening nasabah Bank BCA pada 2022 mengalami lonjakan lebih dari 200% jika dibandingkan satu dekade lalu. Pada 2012, jumlah rekening nasabah Bank BCA hanya 11,44 juta orang. Tren terlihat terus meningkat, seperti pada grafik di atas.
BCA mencatat, dana pihak ketiga bank mencapai Rp1.030,5 triliun pada 2022 atau naik 6,4% secara tahunan (yoy), ditopang oleh kenaikan dana murah Current Account Saving Account (CASA) alias dana giro dan tabungan.
Total dana CASA pada 2022 sebesar Rp844,3 triliun atau naik 10,4% secara tahunan (yoy). Selain itu, giro juga meningkat 13,1% (yoy) pada 2022 menjadi Rp321,9 triliun, sementara tabungan juga mencatat pertumbuhan sebesar 8,8% dibandingkan tahun sebelumya menjadi Rp522,5 triliun.
“Kenaikan pada giro terutama dikontribusi oleh nasabah dari segmen UKM, sedangkan kenaikan tabungan berasal dari nasabah segmen mass,” demikian dikutip dalam laporan keuangan tahunan Bank BCA.
Adapun BCA merupakan bank dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Menurut laporan Companies Market Cap nilai kapitalisasinya sebesar US$74,3 miliar per 23 Mei 2023. Nilai tersebut bahkan menempatkan Bank BCA sebagai bank terbesar ke-23 di dunia.
(Baca: BCA Raih Laba Bersih Rp11,5 Triliun pada Kuartal I 2023)