Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, elektabilitas Ganjar Pranowo menurun setelah penolakannya terhadap kedatangan Timnas Israel pada ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia yang akhirnya dibatalkan.
Meski demikian, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut masih di posisi teratas di antara sejumlah tokoh lainnya.
Tercatat, pada survei April 2023 elektabilitas Ganjar sebesar 27,5%. Angka ini menurun dari Februari 2023 yang sebesar 29,8% dan Maret 2023 30,8%.
Di sisi lain, elektabilitas Prabowo Subianto justru meningkat pada April 2023 menjadi 25,1%. Sebelumnya, elektabilitas Menteri Pertahanan RI masing-masing sebesar 17,2% pada Februari 2023 dan 23% pada Maret 2023.
Sama halnya dengan Ganjar, elektabilitas Anies Baswedan juga menurun pada April 2023 yaitu menjadi 18,8%. Pada survei Februari 2023, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta ini sebesar 22,8%, sedangkan pada Maret 2023 sebesar 21,7%
Selain ketiga tokoh di atas, elektabilitas sejumlah tokoh lainnya tergolong rendah. Seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berada di urutan keempat dengan elektabilitas sebesar 6,8% pada hasil survei April 2023. Kemudian, elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hanya 2,4%.
Begitu pula dengan elektabilitas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 2% dan Menko Polhukam Mahfud MD yang hanya sebesar 1,3%.
Kemudian, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencatatkan elektabilitas sebesar 0,9%. Adapun elektabilitas serupa juga diperoleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.220 orang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah sepanjang 11-17 April 2023.
Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Survei Indikator: Ganjar Tokoh yang Dianggap Paling Mampu Melanjutkan Kerja Pemerintahan Jokowi)