Survei KIC: Dompet Digital Jadi Metode Pembayaran yang Paling Banyak Digunakan di Aplikasi Digital

Dompet digital (e-wallet) merupakan metode pembayaran yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia saat bertransaksi di aplikasi digital. Hal ini berdasarkan hasil survei Katadata Insight Center (KIC), dengan persentase sebanyak 81%.

Selanjutnya, responden yang menggunakan virtual account saat bertransaksi di aplikasi digital sebanyak 60%. Kemudian, responden yang menggunakan layanan transfer bank dan tunai atau cash on delivery (COD) masing-masing 55%.

Ada pula responden yang memilih layanan bayar nanti alias paylater (32%), QR Code Indonesian Standard alias QRIS (31%), gerai ritel (22%), debit instan (12%), dan kartu kredit (9%).

Survei itu juga menunjukan, mayoritas atau 94% masyarakat setidaknya menggunakan salah satu dari metode pembayaran digital saat melakukan pembayaran di aplikasi digital.

Survei KIC dilakukan terhadap 2.209 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan proporsi responden laki-laki 59% dan perempuan 41%.

Lebih dari separuh responden berada di Pulau Jawa (61%) dan Sumatra (18%). Proporsi responden yang berasal dari Sulawesi, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara,  dan Maluku-Papua di rentang 3%-7%.

Responden merupakan pengguna aplikasi digital berusia 17-55 tahun. Sebagian besar responden berasal dari kelompok usia Gen Y (47%), diikuti kelompok gen Z (31%) dan gen X (22%).

Mayoritas responden berprofesi sebagai karyawan swasta (30%) dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat (41%). Rerata pengeluaran responden terbanyak yaitu di kelompok SES C atau Rp2juta-Rp4 juta per bulan (39%).

Adapun survei dilakukan pada 2-13 Desember 2022 menggunakan metode online survei.

(Baca: Jaringan Tak Stabil, Jadi Kendala Utama Masyarakat Indonesia dalam Mengakses Aplikasi Digital)