Menurut riset Nielsen Ad Intel, total nilai belanja iklan di pasar terpilih Asia pada 2022 mencapai USD 54,1 miliar atau sekitar Rp811 triliun (asumsi kurs Rp14.991 per USD).
Pasar terpilih itu meliputi Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, dan Taiwan.
Di antara negara-negara tersebut, pada 2022 Indonesia menjadi tempat belanja iklan terbesar dengan nilai USD 19,2 miliar atau sekitar Rp287,82 triliun. Angka ini meningkat 5,02% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Nielsen Ad Intel mencatat belanja iklan di Indonesia pada 2022 didominasi iklan online dan game, diikuti iklan televisi, internet, dan media cetak.
“Unilever, Mayora, dan Valorant adalah tiga pembelanja iklan teratas di Indonesia," ujar Presiden Nielsen Asia Arnaud Frade dalam siaran persnya, Jumat (31/3/2023).
Di bawah Indonesia, ada Filipina yang nilai belanja iklannya mencapai USD 18,8 miliar. Di negeri tetangga ini belanja iklan didominasi industri perawatan prbadi dan kebersihan, terutama dari perusahaan Procter & Gamble dan Unilever Filipina.
Kemudian ada Korea Selatan dengan nilai belanja iklan USD 8,7 miliar, sebagian besarnya berasal dari perusahaan teknologi, terutama Samsung, LG Electronics, dan KT Corporation.
Berikutnya ada Thailand, Singapura, Malaysia, dan Taiwan dengan nilai belanja iklan masing-masing seperti terlihat pada grafik.
Jika dilihat dari persentase peningkatannya, Singapura menempati posisi teratas dengan pertumbuhan nilai belanja iklan 10,17% (yoy) pada 2022.
Setelahnya ada Thailand dengan pertumbuhan belanja iklan 9,12% (yoy), Malaysia 8,05% (yoy), Korea Selatan 5,54% (yoy), Indonesia 5,02% (yoy), Filipina 3,87% (yoy), dan Taiwan 0,15% (yoy).
(Baca: Nielsen: Perusahaan Digital Habiskan Belanja Iklan Terbanyak pada Semester I 2022)