Kualitas Udara di Kota Besar Indonesia Buruk, Jauh dari Standar WHO

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Adi Ahdiat 29/03/2023 16:30 WIB
Konsentrasi PM 2.5 di Udara Sejumlah Kota Besar Indonesia (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan World Air Quality Report dari IQAir, kualitas udara di sejumlah kota besar Indonesia tergolong buruk, jauh dari standar ideal yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

IQAir mengukur hal tersebut berdasarkan konsentrasi particulate matter (PM) 2.5 di udara.

PM 2.5 adalah partikel dengan ukuran diameter sekitar 2,5 mikrometer (1 mikrometer = 0,001 milimeter).

Karena ukurannya yang sangat kecil, partikel ini dapat melayang di udara dalam waktu lama, serta dapat terhirup manusia dan memicu gangguan kesehatan, seperti asma, sakit paru-paru, sakit jantung, sampai kanker.

Partikel ini umumnya berasal dari pembakaran kayu, asap kompor, asap kendaraan bermotor, sisa pembakaran energi dari pembangkit listrik dan industri, serta asap rokok.

Ada pula partikel alami yang tergolong sebagai PM 2.5, yaitu spora tumbuhan, serbuk sari, asap kebakaran hutan, serta debu erupsi gunung api.

(Baca: Kualitas Udara Indonesia Terburuk di ASEAN pada 2022)

Menurut WHO, standar kualitas udara ideal memiliki bobot konsentrasi PM 2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.

Namun, IQAir mencatat rata-rata konsentrasi PM 2.5 di sejumlah kota besar Indonesia bobotnya sekitar dua sampai tujuh kali lipat lebih tinggi dari standar tersebut, seperti terlihat pada grafik.

"Polusi udara di Indonesia bersumber dari pembangkit listrik tenaga batu bara, kebakaran hutan, dan degradasi lahan gambut, sedangkan polusi di kota besar terutama berasal dari emisi kendaraan," kata tim IQAir dalam laporannya.

IQAir memperoleh data ini dari stasiun pemantauan udara milik pemerintah, lembaga penelitian, maupun perusahaan swasta yang tersebar di Indonesia.

Data-data yang dikumpulkan dari stasiun pemantauan tersebut kemudian divalidasi dan dikalibrasi ulang menggunakan platform milik IQAir.

"Dengan data ini IQAir ingin menginformasikan serta menginspirasi pemerintah, pendidik, peneliti, organisasi nirlaba, perusahaan, dan masyarakat untuk berkolaborasi meningkatkan kesadaran akan kualitas udara," kata tim IQAir.

(Baca: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Kalah dari Ibu Kota ASEAN Lainnya)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua