Penggunaan Rawat Inap Rumah Sakit Mingguan di Klaten Menjadi yang Terbanyak di Jawa Tengah (Kamis, 23 Maret 2023)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 25/03/2023 18:36 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Penggunaan Rawat Inap Rumah Sakit Mingguan Terbanyak di Jawa Tengah
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat rata-rata penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan di Jawa Tengah sebesar 0,37 pasien, update data per Kamis, 23 Maret 2023. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini sebesar 0,48 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

(Baca: 37,79% Penduduk Indonesia Telah Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19)

Klaten adalah kabupaten di urutan pertama dengan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan terbanyak sebesar 1,44 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Kondisi penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan di kabupaten ini terlihat belum membaik karena terjadi peningkatan dibandingkan pekan sebelumnya yang tercatat 1,19 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Kondisi yang sama terjadi di kota Surakarta yang mencatatkan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan sebesar 0,77 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Angka ini lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya yang baru 1,92 pasien per 100 ribu penduduk/minggu. Di urutan berikutnya kota Salatiga. Kabupaten di provinsi Jawa Tengah ini mencatatkan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan sebesar 0,49 pasien per 100 ribu penduduk/minggu

(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Penggunaan Rawat Inap Tertinggi Nasional (Rabu, 22 Maret 2023))

Kota Tegal dan Sukoharjo berada di posisi selanjutnya dengan catatan penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan sebesar 0,4 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 0,33 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Secara nasional, rata-rata penggunaan rawat inap rumah sakit mingguan di 34 provinsi saat ini dalam tren naik dibandingkan kondisi seminggu yang lalu yang baru di angka 0,47 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.

Data Populer
Lihat Semua