Kerugian GOTO Membengkak Meskipun Pendapatannya Meningkat pada 2022

Pasar
1
Cindy Mutia Annur 21/03/2023 09:22 WIB
Pendapatan dan Laba/Rugi Bersih GOTO (2021-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), mencatatkan kerugian bersih Rp40,5 triliun sepanjang 2022. Kerugian ini meningkat 56% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy)  senilai Rp 25,9 triliun.

Dalam laporan keuangan perusahaan, bertambahnya rugi bersih GOTO akibat penurunan nilai goodwill sebanyak Rp11 triliun. Beban tersebut tidak muncul dalam kinerja GOTO pada 2021 lalu dan baru muncul pada kinerja 2022.

"Nilai goodwill yang dibukukan GOTO merupakan hasil dari bergabungnya Gojek dan Tokopedia, investasi di JD, serta peningkatan beban kompensasi berbasis saham, dikarenakan adanya penyesuaian asumsi masa kerja karyawan, serta beban restrukturisasi,” ujar Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo melalui siaran pers, Senin (20/3/2023).

Di sisi lain, nilai transaksi bruto atau gross transaction value GOTO tercatat sebesar Rp613 triliun pada 2022 atau tumbuh 33% secara tahunan (yoy). Dari GTV tersebut, GOTO meraih pendapatan bruto sebesar Rp22,9 triliun atau tumbuh 35% secara yoy.

Adapun setelah dikurangi beban promosi kepada pelanggan, pendapatan bersih GOTO mencapai Rp11,3 triliun. Nilai ini meningkat 120% dari tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp5,2 triliun.

Jika pendapatan bersih tersebut dikurangi beban pokok pendapatan serta beban penjualan dan pemasaran, maka GOTO menghasilkan margin kontribusi sebesar minus Rp6,33 triiun, atau 28% lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya yang tercatat minus Rp 8,87 triliun.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo mengatakan, perusahaan terus mencatatkan pertumbuhan kendati menghadapi ketidakpastian makroekonomi. Hal ini, menurut dia, seiring dengan pengelolaan beban secara menyeluruh melalui pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi.

“Tujuan kami mendorong penghematan beban usaha yang telah mendukung tercapainya perbaikan indikator profitabilitas lebih cepat dari perkiraan," ujar Jacky.

"Perseroan meyakini bahwa kami akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini,” ujar dia.

(Baca: GoTo hingga Bank MNC Masuk 10 Top Losers Saham Hari Ini (Senin, 20 Maret 2023))

Editor : Padjar Iswara
Data Populer
Lihat Semua