Kapitalisasi Pasar Credit Suisse, Bank yang Goyah Setelah Saham Anjlok

Pasar
1
Erlina F. Santika 16/03/2023 21:20 WIB
Nilai Kapitalisasi Pasar Credit Suisse (2013-2023)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Credit Suisse Group AG, bank investasi dari Swiss, tengah goyah. Credit Suisse sempat mengalami krisis keuangan setelah risiko gagal bayar atau spread swap mencapai level tertinggi selama sedekade terakhir pada September 2022. Belakangan, sahamnya pun anjlok hingga 30% pada Rabu (15/3/2023) yang memancing kepanikan para investor.

Financial Times menyebut, pemimpin Bank Nasional Saudi, pemegang saham utama Credit Suisse, menyingkirkan investasi ke depan. Hal tersebut mengikuti perdagangan saham perbankan yang bergejolak setelah hancurnya Silicon Valley Bank, Amerika Serikat.

Dilansir Katadata, kejatuhan harga saham Credit Suisse imbas dari laporan Financial Times yang menyebut para eksekutif Credit Suisse tengah meyakinkan para investor utamanya di tengah meningkatnya kekhawatiran kondisi keuangan perusahaan. Sebelumnya, perusahaan juga memangkas sekira 5.000 karyawannya dengan dalih efisiensi.

Regulator keuangan Swiss atau FINMA dan bank sentral Swiss memastikan bank tersebut saat ini masih memenuhi syarat permodalan dan likuiditas yang penting untuk dipenuhi oleh bank berdampak sistemik.

Credit Suisse menyambut baik pernyataan dukungan dari bank sentral dan regulator keuangan. Credit Suisse juga dikabarkan bakal meminjam 50 miliar franc Swiss (CHF) atau senilai US$54 miliar dari bank sentralnya.

Di samping sengkarut saham hingga kondisi keuangan Credit Suisse secara umum, bagaimana nilai kapitalisasi pasarnya saat ini?

Dari Market Cap Companies, sejak 2013 rata-rata tahunan nilai kapitalisasi pasar Credit Suisse fluktuatif, tetapi didominasi penurunan.

Pada 2013, nilai kapitalisasi pasarnya adalah US$48,88 miliar. Kemudian pada 2014 menjadi US$40,56 miliar atau turun 17%.

Pada 2016, nilainya mencapai US$29,98 miliar. Namun setahun berikutnya, sempat mengalami kenaikan signifikan hingga US$45,40 miliar, atau naik 51,45%.

Sayangnya prestasi itu tak bertahan lama. Pada 2018, nilai kapitalisasi pasarnya turun lagi menjadi US$27,97 miliar (-38,39%).

Penurunan besar-besaran terjadi era pandemi hingga saat ini. Nilainya, US$ 31,60 miliar (2020), US$ 23,21 miliar (2021), US$12,04 miliar (2022), hingga US$9,63 miliar (16 Maret 2023).

(Baca juga: Bangkrut, Harga Saham hingga Nilai Kapitalisasi Pasar Silicon Valley Bank Turut Ambrol)

Data Populer
Lihat Semua