10 Kabupaten/Kota dengan Konfirmasi Positif Tertinggi Nasional (Senin, 13 Maret 2023)

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Agus Dwi Darmawan 16/03/2023 01:24 WIB
Kabupaten/Kota Terpilih dengan Konfirmasi Positif Tertinggi
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 117 kabupaten/kota dengan jumlah konfirmasi positif Covid-19 aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,26 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu data per Senin, 13 Maret 2023.

(Baca: Penduduk RI yang Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19 Capai 68,62 Juta Dosis)

Konfirmasi positif lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 3,5 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu Mamberamo Raya, Bogor, Kepulauan Seribu, kota Jakarta Barat dan kota Jakarta Selatan dengan masing-masing nilai 3,9 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,5 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,5 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,5 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 3,5 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, konfirmasi positif sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi konfirmasi positif harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 19 kabupaten/kota dan delapan kabupaten/kota mencatatkan konfirmasi positif lebih rendah.

(Baca: Update Vaksinasi : Dosis 3 di Kota Sabang Sudah 28,52% (Selasa, 14 Maret 2023))

Wilayah di luar Jawa dengan nilai konfirmasi positif tertinggi beberapa di antaranya adalah Mamberamo Raya, Tana Tidung dan Boven Digoel dengan masing-masing konfirmasi positif yakni 3,9 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu, 3,1 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu dan 2,77 jiwa per 100 ribu penduduk/minggu.

Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.

Data Populer
Lihat Semua