Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, jumlah puskesmas di Indonesia mencapai 10.292 unit pada 2021. Jumlah itu terdiri dari dari 4.201 puskesmas rawat inap dan 6.091 puskesmas non-rawat inap.
Jumlah puskesmas pada 2021 bertambah 89 unit dari tahun sebelumnya. Pada 2020, jumlah puskesmas di tanah air sebanyak 10.203 unit.
Dalam lima tahun terakhir, jumlah puskesmas terus bertambah. Pada 2016, jumlah puskesmas di dalam negeri hanya 9.767 unit.
“Peningkatan jumlah puskesmas tersebut menggambarkan upaya pemerintah dalam pemenuhan akses terhadap pelayanan kesehatan primer,” tulis Kemenkes dalam laporan bertajuk Profil Kesehatan 2021.
Hal itu sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Adapun pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan primer dapat dilihat secara umum dari rasio puskesmas terhadap kecamatan. Tercatat, rasio puskesmas terhadap kecamatan pada tahun 2021 sebesar 1,4. Ini artinya, rasio ideal puskesmas terhadap kecamatan yaitu minimal satu puskesmas di satu kecamatan.
Menurut Kemenkes, rasio puskesmas secara nasional sudah terpenuhi. Namun, distribusi puskesmas di seluruh kecamatan tetap perlu diperhatikan.
Berdasarkan laporan tersebut, persebaran puskesmas masih belum merata di Indonesia. Masih ada satu provinsi yang puskesmasnya belum terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayahnya.
Papua Barat tercatat memiliki rasio puskesmas per kecamatan terendah nasional, hanya 0,29. Besaran rasio di bawah nilai 1 menunjukkan belum semua kecamatan di provinsi tersebut memiliki puskesmas.
Berbeda dengan DKI Jakarta yang memiliki rasio puskesmas per kecamatan tertinggi nasional yakni mencapai 7,16. Bali dan Papua berada di peringkat berikutnya dengan rasio puskesmas per kecamatan masing-masing 2,11 dan 2.
(Baca: Survei KIC: Puskesmas Jadi Fasilitas Kesehatan Terdekat Bagi Mayoritas Masyarakat)