Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 50 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk meninggal aglomerasi karena Covid-19 di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,01 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu data per Minggu, 19 Februari 2023.
(Baca: Penduduk RI yang Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19 Capai 69,89 Juta Dosis)
Jumlah penduduk meninggal aglomerasi karena covid-19 lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 0,08 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, yaitu Kutai Barat, Bombana, Purwakarta, kota Batu dan kota Malang dengan masing-masing nilai 0,66 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 0,52 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 0,1 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 0,08 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu dan 0,08 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu.
Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, jumlah penduduk meninggal aglomerasi karena Covid-19 sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi jumlah penduduk meninggal aglomerasi karena Covid-19 harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 0 kabupaten/kota dan satu kabupaten/kota mencatatkan jumlah penduduk meninggal aglomerasi karena Covid-19 lebih rendah.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan BOR Rumah Sakit Covid-19 Tertinggi Nasional (Kamis, 16 Februari 2023))
Wilayah di luar Jawa dengan nilai jumlah penduduk meninggal aglomerasi karena covid-19 terbanyak beberapa di antaranya adalah Kutai Barat, Bombana dan Karangasem dengan masing-masing jumlah penduduk meninggal aglomerasi karena covid-19 yakni 0,66 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 0,52 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu dan 0,02 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.