Prevalensi Balita Stunting Kabupaten Halmahera Timur Tertinggi di Maluku Utara pada 2022

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 07/02/2023 14:48 WIB
Prevalensi Balita Stunting Provinsi Maluku Utara Menurut Kabupaten/Kota (2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Maluku Utara mencapai 26,1% pada 2022. Provinsi tersebut menempati peringkat ke-12 tertinggi secara nasional.

Kendati begitu, Maluku Utara berhasil menurunkan angka balita stunting sebesar 1,4 poin dari tahun sebelumnya. Pada SSGI 2021, tercatat prevalensi balita stunting di Maluku Utara sebesar 27,5%.

Jika dirincikan, terdapat 5 kabupaten dengan prevalensi balita stunting di atas rata-rata angka Maluku Utara (26,1%). Sisanya, 5 kabupaten/kota di bawah rata-rata.

Di peringkat pertama, ada Kabupaten Halmahera Timur dengan angka prevalensi mencapai 32,3% pada 2022. Namun, angka tersebut menurun 0,4 poin dari 2021 yang sebesar 32,7%.

Peringkat kedua, ada Kabupaten Halmahera Tengah, sebesar 32,2%. Diikuti Kabupaten Halmahera Selatan di peringkat ketiga sebesar 31,4%.

Adapun Kota Ternate memiliki prevalensi balita stunting terendah di Maluku Utara yakni hanya 17,7%. Lalu, disusul oleh Kota Tidore Kepulauan dengan prevalensi balita stunting sebesar 19,1%.

Berikut prevalensi balita stunting di Maluku Utara berdasarkan kabupaten/kota pada 2022:

  1. Kabupaten Halmahera Timur: 32,3%
  2. Kabupaten Halmahera Tengah: 32,2%
  3. Kabupaten Halmahera Selatan: 31,4%
  4. Kabupaten Pulau Morotai: 31,2%
  5. Kabupaten Kepulauan Sula: 28,5%
  6. Kabupaten Halmahera Utara: 24,9%
  7. Kabupaten Halmahera Barat: 23,9%
  8. Kabupaten Pulau Taliabu: 23,7%
  9. Kota Tidore Kepulauan: 19,1%
  10. Kota Ternate: 17,7%

(Baca: Daftar Prevalensi Balita Stunting di Indonesia pada 2022, Provinsi Mana Teratas?)

Data Populer
Lihat Semua