Jadi Tuan Rumah ASEAN Summit 2023, Bagaimana Tren Kunjungan Wisman di NTT Satu Dekade Terakhir?

Pariwisata
1
Cindy Mutia Annur 01/02/2023 13:38 WIB
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Nusa Tenggara Timur (2011-2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Indonesia bakal menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Mei 2023 mendatang. Ini artinya, provinsi ini berpotensi menjadi lokasi pariwisata yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan turis asing ke NTT anjlok semenjak pandemi.

Dalam 10 tahun terakhir tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke NTT sempat meningkat, dengan pencapaian tertinggi pada 2019, yakni 155,9 ribu orang.

Namun, tren pertumbuhan itu seketika merosot ketika pandemi Covid-19 melanda. Pada tahun pertama pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT anjlok menjadi 44,7 ribu orang sepanjang 2020.

Lalu pada tahun kedua pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT merosot lagi 80,44% menjadi 8,74 ribu orang sepanjang 2021, serta mencapai level terendahnya dalam satu dekade terakhir.

Di sisi lain, pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk mendorong industri pariwisata NTT yang terpuruk selama dua tahun terakhir. Seperti teranyar, Side Meeting kegiatan G20 pada tahun lalu.

Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah merampungkan peningkatan dan pembangunan jalan baru dari Labuan Bajo menuju Tanamori di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Proyek senilai Rp 481 miliar tersebut dilakukan untuk mendukung konektivitas venue ASEAN Summit 2023 mendatang. "Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN senilai Rp481 miliar dengan progres fisik saat ini mencapai 97,26%," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip dari Katadata.co.id, Senin (30/1/2023).

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Menurut Basuki, Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektare dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas atau DPSP Labuan Bajo.

Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan Kawasan Waterfront Marina yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada Juli 2022 dan Puncak Waringin yang diresmikan pada Oktober 2021. “Kedua kawasan tersebut juga rencananya akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit di Labuan Bajo,” ujar Basuki.

Pada gelaran Asean Summit 2023 mendatang, terdapat sejumlah isu prioritas yang akan dibahas mulai dari isu ketahanan pangan, stabilitas keuangan, ketahanan energi, serta kesehatan.

(Baca: Kunjungan Wisatawan ke TN Komodo Masih di Bawah Level Pra-Pandemi)

Editor : Padjar Iswara
Data Populer
Lihat Semua