JP Morgan, Bank dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia Awal 2023

Keuangan
1
Cindy Mutia Annur 17/01/2023 15:30 WIB
10 Perusahaan Perbankan dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia (17 Januari 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Companies Market Cap, JP Morgan memiliki kapitalisasi pasar US$419,63 miliar atau sekitar Rp6.359,49 triliun pada awal 2023 (asumsi kurs Rp15.155/US$).

Capaian tersebut menjadikan JP Morgan sebagai perusahaan perbankan terbesar di dunia.

Berikut daftar lengkap 10 perusahaan perbankan terbesar global berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya per 17 Januari 2023:

  1. JP Morgan Chase: US$419,63 miliar
  2. Bank of America: US$281,72 miliar
  3. ICBC: US$219,57 miliar
  4. Wells Fargo: US$168,49 miliar
  5. China Construction Bank: US$163,77 miliar
  6. Morgan Stanley: US$154,91 miliar
  7. Charles Schwab: US$ 154,90 miliar
  8. CM Bank: US$151,81 miliar
  9. Agricultural Bank of China: US$150,11 miliar
  10. HSBC: US$144,37 miliar

(Baca: 10 Bank Swasta Pendukung Energi Fosil Terbesar, Mayoritas dari AS)

Kendati punya kapitalisasi pasar terbesar, JP Morgan menyatakan perusahaannya tertipu dalam proses akusisi startup fintech bernama Frank, dengan nilai akuisisi US$175 juta atau sekitar Rp2,65 triliun.

Perusahaan perbankan asal Amerika Serikat itu kemudian menggugat pendiri Frank, Charlie Javice, dengan tuduhan pemalsuan jumlah pengguna.

Charlie Javice merupakan alumni Forbes 30 Under 30, deretan anak muda berpengaruh di skala internasional. Javice masuk ke daftar itu pada 2019 berkat keberhasilannya membantu keuangan pelajar melalui platform Frank.

Namun, JP Morgan menuduh Charlie Javice berbohong dengan membuat pengguna palsu. Hal ini tertuang dalam gugatan yang dilayangkan JP Morgan ke Pengadilan Distrik AS di Delaware pada akhir 2022.

"Pengguna palsu, terdiri atas daftar nama, alamat, tanggal lahir, dan informasi pribadi lainnya untuk 4,26 juta pelajar yang sebenarnya tidak ada," ujar JP Morgan, dikutip dari Forbes, Rabu (11/1/2023).

Menurut isi gugatan tersebut, Frank sebenarnya hanya memiliki kurang dari 300 ribu pengguna. Adapun dugaan pemalsuan ini terkuak setelah JP Morgan mengirim e-mail pemasaran ke 400 ribu pengguna Frank, namun 70% dari e-mail tersebut dikembalikan atau tidak berhasil terkirim.

(Baca: 10 Bank Terbesar Versi Fortune Indonesia 100)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua