Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 6,55 juta kasus pada Jumat, 06 Januari 2023. Berdasarkan data GISAID, Uruguay tercatat memiliki penambahan kasus Omicron terbanyak, yaitu 151 kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Uruguay saat ini setara dengan 0 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: Update Omicron : Total di Indonesia Ada 31.766 Kasus (Kamis, 05 Januari 2023))
Setelahnya Cina (RRC - Tiongkok) di urutan kedua. Dibandingkan pekan sebelumnya, penambahan kasus Omicron di negara ini tumbuh 77,02 persen. Jumlah penambahan kasus Omicron di negara ini dilaporkan 1.556 jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah penambahan kasus Omicron terlihat naik 4,22 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.493 jiwa.
Berikutnya, Venezuela dengan penambahan kasus Omicron 394 kasus (naik 37,28%), Ukraina dengan penambahan kasus Omicron 982 kasus (naik 9,72%) dan penambahan kasus Omicron di Iran (Republik Islam) naik 9,04 persen menjadi 1.870 kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Orang Diperiksa Terbanyak (Senin, 02 Januari 2023))
Sementara untuk penambahan kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 31.900 kasus atau naik 0,42 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.