Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 56 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 0,03 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu data per Selasa, 03 Januari 2023.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Penduduk Meninggal Aglomerasi karena Covid-19 Terbanyak Nasional (Sabtu, 31 Desember 2022))
Jumlah penduduk meninggal karena covid-19 lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 0,59 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, yaitu Teluk Bintuni, Buton Tengah, Gayo Lues, Aceh Singkil dan Sumbawa Barat dengan masing-masing nilai 1,42 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 1,07 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 1,03 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 0,78 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu dan 0,59 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu.
Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa terjadi peningkatan. Kondisi jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di tujuh kabupaten/kota dan dua kabupaten/kota mencatatkan jumlah penduduk meninggal karena Covid-19 lebih rendah.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Jumlah Penduduk Meninggal Aglomerasi karena Covid-19 Terbanyak Nasional (Selasa, 27 Desember 2022))
Wilayah di luar Jawa dengan nilai jumlah penduduk meninggal karena covid-19 terbanyak beberapa di antaranya adalah Teluk Bintuni, Buton Tengah dan Gayo Lues dengan masing-masing jumlah penduduk meninggal karena covid-19 yakni 1,42 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu, 1,07 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu dan 1,03 jiwa per 100 ribu penduduk per minggu.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.