Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan industri tekstil, alas kaki, dan furnitur bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada 2023 karena permintaannya menurun.
"Pasti melakukan PHK pada tahun depan, bukannya 'akan' lagi," kata Wakil Ketua Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, dilansir Katadata, Rabu (21/12/2022).
Namun, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai akhir kuartal III tahun ini volume ekspor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki menguat cukup signifikan.
Selama periode Januari-September 2022, volume ekspornya mencapai 337,48 ribu ton, naik 34,28% dibanding Januari-September tahun lalu (year-on-year/yoy).
Berikut rincian volume ekspor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki Indonesia berdasarkan kelompok komoditasnya sepanjang Januari-September 2022, beserta persentase perubahan tahunannya:
- Barang dari Kulit/Kulit Buatan untuk Keperluan Pribadi: 51.611 ton, naik 55,10% (yoy)
- Sepatu Olahraga: 212.771 ton, naik 36,97% (yoy)
- Kulit Disamak: 3.563 ton, naik 1,78% (yoy)
- Sepatu Teknik Lapangan/Keperluan Industri: 36.020 ton, naik 18,62% (yoy)
- Alas Kaki untuk Keperluan Sehari-hari: 33.516 ton, naik 16,25% (yoy)
Bukan hanya volume, selama periode Januari-September 2022 nilai ekspor industri ini juga meningkat 36,33% (yoy) menjadi US$6,88 miliar.
Berikut rincian nilai ekspor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki Indonesia berdasarkan kelompok komoditasnya sepanjang Januari-September 2022, beserta persentase perubahan tahunannya:
- Barang dari Kulit/Kulit Buatan untuk Keperluan Pribadi: US$852.437.300, naik 46,69% (yoy)
- Sepatu Olahraga: US$4.531.202.100, naik 39,99% (yoy)
- Kulit Disamak: US$79.784.400, naik 32,00% (yoy)
- Sepatu Teknik Lapangan/Keperluan Industri: US$760.080.700, naik 21,27% (yoy)
- Alas Kaki untuk Keperluan Sehari-hari: US$654.390.400, naik 21,20% (yoy)
(Baca: Di Tengah Isu PHK, Nilai Ekspor Tekstil RI Meningkat sampai Kuartal III 2022)