Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 14,52 poin atau turun 0,21% ke level 6.804,23 pada penutupan perdagangan Kamis, 8 Desember 2022.
Pelemahan indeks ini telah berlangsung selama 6 hari berturut-turut, diduga karena kekhawatiran pasar akan resesi di Amerika Serikat (AS).
"Pelemahan IHSG masih disebabkan faktor eksternal terkait pelemahan di Wall Street karena kekhawatiran akan resesi di AS. Selain itu, terkoreksi beberapa harga komoditas terutama batu bara juga menjadi sentimen negatif tambahan," ujar Analis Indo Premier Sekuritas Mino dikutip dari Antara, Kamis (8/12/2022).
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini tercatat sebanyak 1,16 juta kali transaksi.
Total saham yang berpindah tangan mencapai 21,95 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp15,14 triliun.
Emiten berkode NINE menjadi top loser dengan pelemahan mencapai 8,77%. Diikuti oleh emiten ARTA dan AMRT yang terkontraksi masing-masing 6,96% dan 6,94%.
Sementara itu emiten GPSO mengalami penguatan 34,23% dan menjadi top gainer. Setelahnya ada CHEM dan KMTR yang menguat masing-masing 27,61% dan 25%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 326 saham melemah, 268 saham stagnan, dan 232 saham menguat.
(Baca: IHSG Ditutup Ambles ke Level 6.818,752 (Rabu, 7 Desember 2022)