Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Kabupaten Cianjur ada 2,44 juta jiwa pada 2021. Rinciannya, terdapat 1,25 juta penduduk di kabupaten tersebut yang berjenis kelamin laki-laki dan ada 1,19 juta jiwa perempuan.
Kecamatan Cianjur adalah wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni sebanyak 175,02 juta jiwa pada 2021. Diikuti Kecamatan Karangtengah sebanyak 162,55 juta, dan Kecamatan Cibeber sebanyak 132,27 ribu jiwa.
Adapun Kecamatan Campakamulya merupakan wilayah dengan penduduk paling sedikit, yaitu hanya 23,51 ribu jiwa. Setelahnya ada Kecamatan Leles dengan penduduk 30,2 ribu jiwa dan Kecamantan Cijati sebanyak 33,68 ribu jiwa.
Sebagai informasi, Cugenang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Cianjur yang paling parah terdampak dari gempa yang terjadi pada 21 November 2022 pukul 13:21 WIB.
Gempa yang berada di koordinat 6,84 lintang selatan – 107,05 dan kedalaman 11 km dengan magnitude 5,6 telah memporak-porandakan sebagian wilayah Kabupaten Cianjur.
Kecamatan Cugenang merupakan wilayah paling parah terdampak gempa berkekuatan M 5,6 pada bulan lalu, dengan intensitas mencapai VII-VIII Modified Mercalli Intensity (MMI). Ini ditandai dengan rusaknya bangunan yang sangat massif, terutama di Desa Gasol dan Sarampad.
Wilayah Kabupaten Cianjur lainnya yang cukup parah terdampak gempa adalah Kecamatan Cianjur, Kecamatan Warungkondang, dan Kecamatan Gekbrong.
Kabupaten Cianjur memiliki wilayah seluas 3.614,35 km persegi yang secara administrasi terbagi menjadi 32 kecamatan yang memiliki 354 desa dan 6 kelurahan.
Jumlah korban gempa Cianjur mencapai 334 jiwa meninggal dunia. Jumlah rumah yang mengalami kerusakan sebanyak 35.601 unit.
(Baca: Dukcapil: Jumlah Penduduk Indonesia Sebanyak 275,36 Juta pada Juni 2022)