Neraca perdagangan Indonesia dengan Nepal mengalami surplus US$ 16,51 juta pada 2020. Namun demikian, angka surplus neraca perdagangan ini semakin jatuh -68,13% dibandingkan neraca tahun sebelumnya yang tercatat US$ 51,79 juta.
Makin anjloknya neraca perdagangan Indonesia ke negara ini terjadi karena nilai ekspor Indonesia ke Nepal hanya sebesar US$ 16,69 juta sedangkan nilai impornya mencapai US$ 0,18 juta.
Adapun untuk tiga produk utama yang paling banyak diimpor dari negara ini yaitu Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton (HS 48), Kulit dan kulit mentah (selain furskins) dan kulit (HS 41) dan Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya (HS 84).
Sedangkan untuk ekspor Indonesia ke Nepal, dalam satu tahun terakhir dalam tren turun. Tahun sebelumnya nilai ekspor Indonesia sebesar US$ 51,95 juta.
Berdasarkan jenis produk, terdapat 10 produk utama andalan ekspor indonesia ke Nepal yang terbukti mampu mencatatkan surplus selama 2020. Total nilai ekspor produk utama ini mencapai US$ 14,2 juta.
Daftar 10 produk utama ekspor Indonesia ke Nepal
- (HS 44) : Kayu dan barang -barang kayu;arang kayu
- (HS 09) : Kopi, teh, maté, dan rempah -rempah
- (HS 08) : Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan;kulit buah atau melon jeruk
- (HS 48) : Kertas dan kertas kertas;Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton
- (HS 15) : Lemak dan minyak nabati atau minyak dan produk belahannya;Lemak yang dapat dimakan;satwa ..
- (HS 88) : Pesawat terbang, pesawat ruang angkasa, dan bagiannya
- (HS 29) : Bahan kimia organik
- (HS 19) : Persiapan sereal, tepung, pati atau susu;Produk pastrycooks
- (HS 62) : Artikel -artikel aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau dirajut
- (HS 84) : Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler;bagiannya
Secara global neraca perdagangan untuk seluruh produk barang, kali ini lebih baik karena terjadi peningkatan pada beberapa produk jenis barang. Nilai total neraca perdagangan Indonesia tercatat US$ 21,68 miliar atau naik 703,56%. Dengan kata lain, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan. Tahun sebelumnya neraca perdagangan Indonesia dengan seluruh negara di dunia tercatat US$ -3,59 miliar.