Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 5,38 juta kasus pada Sabtu, 26 November 2022. Amerika berada di urutan pertama dengan jumlah kasus Omicron per minggu tumbuh 1,04 persen. Di negara ini, GISAID mencatat jumlah kasus Omicron sebanyak 1,94 juta jiwa. Secara harian kasus di wilayah ini naik 0,01 persen dibandingkan hari sebelumnya.
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Amerika Seminggu 2.014 Jiwa, Tertinggi di Uruguay)
Menyusul Inggris dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 0,21 persen. Sedangkan untuk data harian angka jumlah kasus Omicron di negara ini naik 0,05 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat 1,34 juta jiwa.
Selanjutnya, Denmark dengan jumlah kasus Omicron 323,8 ribu kasus (naik 0,78%), jumlah kasus Omicron di Perancis naik 0,46 persen menjadi 304,74 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan jumlah kasus Omicron di Jepang naik 2,88 persen menjadi 280,08 ribu kasus dibandingkan pekan sebelumnya
(Baca: Kematian karena Covid-19 di Afrika Seminggu 55 Jiwa, Tertinggi di Maroko)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data hari ini tercatat ada 28.182 kasus atau naik 0,36 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.