Sepanjang Januari-Oktober 2022 volume penjualan wholesale mobil listrik jenis battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik sudah mencapai 5.958 unit.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil listrik BEV paling laris selama periode tersebut adalah Wuling Air EV Long Range, diikuti Hyundai Ioniq 5 Signature Extended.
Berikut rincian volume penjualan wholesale mobil listrik di Indonesia periode Januari-Oktober 2022 berdasarkan mereknya:
- Wuling Air EV Long Range: 3.307 unit
- Hyundai Ioniq 5 Signature Extended: 1.189 unit
- Wuling Air EV Standard Range: 1.030 unit
- Hyundai Ioniq 5 Signature Reguler: 177 unit
- Hyundai Ioniq 5 Prime Extended: 72 unit
- Hyundai Ioniq EV Signature: 41 unit
- Hyundai Ioniq 5 Prime Reguler: 32 unit
- Nissan Leaf: 32 unit
- Hyundai Kona EV: 20 unit
- Mini Cooper SE Hatch: 13 unit
- Lexus UX 300e: 13 unit
- Toyota C+POD EV: 12 unit
- Hyundai Genesis G80 EV: 10 unit
- Hyundai Ioniq EV Prime: 4 unit
- DFSK EC36 Mini Bus: 4 unit
- DFSK EC36 Blind Van: 2 unit
Pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya untuk mengembangkan ekosistem mobil listrik, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB) untuk Transportasi Jalan.
"Berbagai regulasi turunan dari Perpres tersebut juga telah diterbitkan dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem KBL-BB di Indonesia," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran persnya, Senin (21/11/2022).
"Semoga langkah produksi mobil dengan teknologi elektrifikasi ini dapat memberikan manfaat bagi ketahanan ekonomi serta mendukung komitmen net zero emission," lanjutnya.
Meski saat ini pasar mobil listrik Indonesia masih dikuasai Wuling, dalam beberapa tahun mendatang posisinya bisa tergeser oleh perusahaan lain.
Menurut keterangan Kemenko Perekonomian, Toyota Group sudah menyiapkan investasi senilai US$2 miliar atau sekitar Rp28,3 triliun untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia sampai lima tahun ke depan. Perusahaan asal Jepang itu juga telah menyiapkan fasilitas pelatihan untuk tenaga kerja elektrifikasi kendaraan.
"Semoga ini turut mendorong terciptanya ekosistem EV secara berkelanjutan. Saya juga berharap nanti mobil jenis lain, baik SUV atau MPV, bisa menggunakan teknologi EV," kata Menko Airlangga.
(Baca: Mobil Listrik Wuling Terlaris di Indonesia sampai Kuartal III 2022)