Kasus Aktif Covid-19 Bertambah Jadi 60 Ribu, Capaian Vaksin Dosis Ketiga Baru 28,06%

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Annissa Mutia 17/11/2022 18:20 WIB
Cakupan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Per 17 November 2022
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Kesehatan melaporkan, kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik. Per Kamis (17/11/2022), angkanya bertambah 7.822 kasus baru. Total, jumlah kasus aktif kini mencapai 60.471.

Pasien Covid-19 yang meninggal dilaporkan mencapai 38 per hari ini, sehingga total akumulatif sebanyak 159.291. Virus corona Omicron XBB diduga menjadi penyebab lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada November 2022.

Melansir Katadata.co.id, Omicron XBB memiliki kapasitas untuk menularkan dengan lebih cepat dan mudah, namun jenis mutasi ini dinyatakan tidak memiliki fatalitas yang lebih buruk daripada virus Omicron. Dengan kasus dan beberapa fakta yang ada menyimpulkan jika jenis mutasi ini mudah untuk menularkan virusnya pada orang lain namun tidak memiliki tingkat fatalitas yang tinggi. Penularannya juga dapat berasal dari droplet maupun sentuhan fisik dari pengidap. Oleh sebab itu, protokol kesehatan harus tetap dijaga.

Hingga hari ini, Kemenkes melaporkan jumlah masyarakat yang sudah melakukan vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 205.279.206 atau 87,48 persen dari total target sasaran vaksinasi. Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 172.143.717 atau 73,36 persen.

Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster), 65.835.989 atau 28,06 persen.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril meminta masyarakat segera mendapatkan suntikan vaksin. Apalagi mereka yang belum menerima booster masih berpotensi masuk rumah sakit. "Jangankan usia lanjut, yang komorbid segera vaksin untuk melindungi diri," kata Syahril dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/11) dikutip dari Antara.

(baca: BOR Aglomerasi Mingguan di Tabalong Menjadi yang Tertinggi di Kalimantan Selatan (Senin, 14 November 2022))

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua