Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik 0,86% ke level 72,91 pada 2022 dari tahun sebelumnya 72,29.
Membaiknya IPM pada 2022 ditopang oleh naiknya semua dimensi. Umur harapan hidup (UHH) saat lahir meningkat menjadi 71,85 tahun ini dari tahun sebelumnya 71,57 tahun.
Kemudian, harapan lama sekolah (HLS) meningkat menjadi 13,1 tahun pada 2022 dari tahun sebelumnya hanya 13,08 tahun. Sementara, rata-rata lama sekolha (RLS) naik menjadi 8,69 tahun pada tahun ini dari tahun lalu 8,54 tahun.
Berikutnya, pengeluaran masyarakat per kapita per tahun yang disesuaiakan juga meningkat menjadi Rp11,48 juta pada 2022 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp11,16 juta.
Sebanyak 10 provinsi IPM 2022 berada di atas angka nasional. Sisanya, 24 provinsi IPM di bawah angka nasional.
Menurut kategori, ada 2 provinsi di mana IPM nya masuk kategori sangat tinggi tinggi. Kedua provinsi tersebut adalah DKI Jakarta dengan IPM 81,65 dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan IPM 80,64 pada 2022.
Ada pula 24 provinsi dengan IPM yang masuk kategori tinggi dan terdapat pula 8 provinsi dengan IPM masuk kategori sedang.
Papua merupakan provinsi dengan IPM terendah, yakni hanya 61,39 pada 2022. Setelahnya ada Papua Barat dengan IPM 65,89, dan Nusa Tenggara Timur dengan IPM 65,9.
Melihat data ini, masih terjadi kesenjangan pembangunan manusia Indonesia antara wilayah Jawa dengan wilayah Indonesia Timur. IPM DKI Jakarta 874 basis points (bps) di atas angka nasional. Sedangkan IPM Papua 11.520 bps lebih rendah dari angka nasional.
(baca: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Naik pada 2022)